Akan kuraih dikau dalam pelukanku,
ku hapus nestapa abadi yang bersemayan di hatimu,
mengantikannya dengan butiran-butiran embun kasih sayang
yang selalu dikau rindukan
Akan kubisikan dengan mesra di telingamu…
Betapa akupun sangat merindukanmu,
mengharapkanmu… namun untuk meraihmu… aku takut,
dikau akan mengecewakan aku…
seperti yang telah lalu-lalu
Sejak dulu lagi…. mata ini berkaca-kaca penuh cinta
setiap kali melihatmu…mendengarkan suaramu
bahkan setiap SMS yang dikau kirim
Belum pernah ada yang membuat ku tertawa gembira
seperti melihatmu bercanda dan bermesra-mesra dengan mereka
yang kau pangil ‘Malaikat2 mungil’
bersamamu…suasana menjadi begitu ceria
penuh warna dan penuh nuansa
dikau menyemikan semangat di kalbu,
membangkitkan asa yang hampir luruh,
melarutkan aku dalam pesonamu…
dalam jalinan cinta kasih
yang dikau tawarkan padaku…
Namun mengapa..
setelah hati ini tulus suci menyayangimu
dikau menafi’kan aku?
meragukan cinta kasihku..
dan berlalu meninggalkanku…??
Dikau telah menghianatiku…
mencampakkan kepercayaanku..
membuatku merana dalam kasih yang bisu
Meski begitu, tiada pernah sedetik pun
aku berhenti memikirkanmu…
Kini, jika aku mengabaikanmu..
engan membalas surat-suratmu…
bukan karena aku membencimu,
atau tak ingat lagi padamu…
tapi karena hati ini terlalu menyayangimu..
tak ingin mengekangmu..
dan membuatmu merasa terbebani oleh kasih sayang ku
Dikau tidak akan pernah tahu..
betapa berartinya dikau dalam hidupku..
tapi aku tahu…
betapa dikau sangat menyayangiku..
meski aku hanya diam dan membisu…
pura-pura tidak menghiraukanmu..
Seisi dunia tahu dikau menyayangiku..
namun dikau tak akan pernah tahu..
jika aku tahu dikau menyayangiku…
Andai aku menjadi Dikau…
aku akan berhenti berakting seperti Ulat Bulu…
dan mulai bertapa, agar bisa segera menjadi Kupu-Kupu
dan terbang ke haribaanku….
karena aku selalu sabar menantimu
Andai saja…
Andai Daku menjadi Dikau