-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga menginspirasi...

Belajar Mencinta Ala Jodha Akbar

Belajar Mencinta Ala Jodha Akbar.  Cinta memiliki harga diri bukan menyerahkan diri.  Cinta memiliki tanggung jawab, bukan syarat. Cinta sejati tidak memiliki keinginan untuk membahagiakan diri sendiri. Tapi mendedikasikan hidupnya untuk membuat orang yang dia cinta bahagia. Karena kebahagian orang yang dia cinta adalah kebahagiaanya. Seorang pecinta tidak akan takut menderita atau sengsara. Seorang pecinta sejati selalu mempunyai berjuta cara untuk memenangkan cintanya tanpa harus di pandang hina oleh dunia. Karena cinta menciptakan alasan sendiri, dalam bentuk tanggung jawab dan harga diri.

belajar mencinta jodha akbar

Cinta ala Jodha...

Kenapa Jodha akhirnya jatuh cinta pada Jalal? Padahal dia membencinya, telah berjanji untuk membunuhnya, dan bertekad lebih baik mati daripada harus menikah dengannya. Jawabnya adalah karena Jodha telah mengenalnya. Apakah itu artinya pepatah "tak kenal maka tak sayang" terbukti kebenarannya? Bisa ia...bisa juga tidak. Karena mengenal saja tidak cukup untuk menghadirkan rasa sayang.  Apakah karena Jalal tampan, gagah dan berkuasa? Kurasa tidak. Karena ketampanan, kekuasaan akan pudar ketika saatnya tiba. Cinta yang di dasarkan pada rupa dan kuasa tidak akan bertahan lama. Lalu...kenapa Jodha jatuh cinta pada Jalal? Anda semua pasti tahu jawabnya... karena Jalal memiliki sense of humor yang tinggi, cerdik, penuh perhatian, penyayang, jujur, adil dan berkepribadian yang membuatnya layak di cintai di mata Jodha. Meski Jodha tidak menyadari rasa cintanya dan selalu merasa kalau apa yang di lakukannya adalah bentuk dari tanggung jawabnya sebagai seorang wanita yang telah menikah...

Karena rasa tanggung jawab nya Jodha bersedia...
     Pergi ke Ajmer Sharif dan berdoa untuknya...
          Meminum racun untuk menyelamatkannya...

Meski semua dilakukan Jodha dengan alasan tanggung jawab, tapi kta tahu... ada sekelumit cinta yang terlihat di sana. Cinta yang tidak disadari tapi ingin jati dirinya di ketahui. Cinta yang tidak di akui, tapi terekspresi. Cinta yang memiliki harga diri..yang melarangnya untuk menyerahkan diri...

Cinta Ala Jalal....

Lalu kenapa Jalal begitu tertarik pada Jodha dan ingin menikahinya. Kalau yang ini sangat mudah menjawabnya.  Pertama pastilah karena kecantikan Jodha. Seperti tipikal raja pada umumnya, Jalal mempunyai hasrat untuk memiliki segala yang terindah yang ada di dunia. Semakin susah memilikinya, maka semakin bersemangat untuk mendapatkannya. Semakin besar tantangan untuk meraihnya maka semakin tinggi hasrat untuk menggenggamnya. Tapi setelah itu apa? Rukayah mengatakan kalau Jodha hanya akan menjadi piala kemenangan Jalal, yang setelah di dapat akan di geletakkan begitu saja di sudut ruangan, habis manis sepah di buang.  Tapi Rukayah salah, ketika pertama kali Jalal melihat Jodha, dia suka padanya tapi begitu Jalal mengenal Jodha, dia jatuh cinta padanya. Karena itu dia mau memenuhi apa saja apa saja yang di mintanya. Meski Jalal melakukan itu semua atas nama harga diri, bukan cinta....

Karena harga diri, Jalal memenuhi 2 syarat yang di ajukan Jodha sebelum menikah..
     Pertama, tidak akan pindah agama...
        Kedua, akan membawa Kahnanya pergi ke Agra dan Jalal harus membuatkan mandir untuknya...

Karena harga diri, Jalal berjanji tidak akan menyentuh Jodha tanpa izin darinya...
Karena harga diri, dia ingin menikahi Benazir yang berbisa sehingga Jodha terpaksa minum racun untuk menyelamatkannya....

Semua yang di lakukan Jalal karena harga diri....tapi yang tidak di ketahuinya adalah "harga diri" yang coba ditunjukannya di hadapan Jodha adalah ekspresi rasa cinta. Cinta yang tanpa di sadari oleh Jalal telah tumbuh dalam hatinya... dan tidak seorangpun menyadarinya..... kecuali Maham Anga.

Cinta yang memiliki harga diri penuh rasa tanggung jawab itulah yang menyatukan Jalal dan Jodha. Cinta yang seperti itu akan abadi selamanya tapi tidak mudah untuk menjalaninya. Akan ada banyak sengketa, masalah dan prahara. Ketika rasa di padu dengan logika, yang terlihat adalah sifat egois semata. Cinta seperti lenyap tak terlihat, tapi bukan hilang, hanya tertutupi oleh rasa gengsi.  Saling mengabaikan, pura-pura tidak ingin memperhatikan, menunjukkan rasa benci yang berlebihan... senang kalau melihat pihak yang lain merasa kesal. Itulah tipikal cinta senjati. Tidak monoton dan membosankan.  Tidak posesif dan agresif, tapi penuh tantangan dan perjuangan.  Cinta yang seperti itu akan selalu membara dan tidak akan padam di telan masa.

Cinta yang memiliki harga diri, akan tahu cara menempatkan diri...
          Dia tidak akan rela melihat kekasihnya berduka...
             Menjadi tempat berkeluh kesah,
                 Mengusap airmatanya kala dia tidak bahagia dan..
                    Merayunya agar dia bisa tertawa...

Cinta yang bertanggungjawab, tahu bagaimana harus bersikap...
         Membantunya menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah.
             Mendukung ketika dia benar meski seluruh dunia menentang...
                Mengingatkan ketika dia salah walau semua orang menghina.....


Itulah yang kulihat dan tersirat dari cintanya Jodha Akbar. Belajar mencinta lebih baik daripada merasa mengenal cinta tapi selalu gagal mendapatkannya...
Karena hukum mencinta sangat sederhana, "apa yang di berikan dengan hati... akan di terima oleh hati pula.." Jangan takut untuk berbagi dengan orang yang kita cintai, karena ~tidak ada salahnya menunjukan rasa perhatian pada pasangan..karena mereka juga pasti akan memperhatikan kita..!~  Smile

Popular Posts