“Kau terluka melihatnya bahagia?” tanyanya sambil menyentuh pundak ku lembut. “Seharusnya mereka menjadi milikmu… jika saja kau tidak meninggalkannya.”
“Tidak…! Mereka tidak akan pernah menjadi milik ku!. Cepat atau lambat aku akan berpisah dari mereka.” sahutku sambil melangkah pergi. Sella mengekori langkahku.
“Dan kau mempercepatnya..! Apakah ada penyesalan?” tanyanya lagi.
Aku tersenyum kecil. terasa sinis untuk ukuranku sendiri, “Sedikit! tapi waktu telah menghapusnya. Aku telah mendapatkan apa yang kucari. Dan dia memiliki apa yang dia cari…. tidak ada ganjalan lagi.”
“Benarkah? Aku seringkali mekihatmu mencuri- curi lihat dirinya…”
“Hanya ingin memastikan bahwa dia baik-baik saja…” jawabku singkat. “Dan dia baik-baik saja. Itu sudah lebih dari cukup bagiku!”
“Dan itu membahagiamu.”
“Sangat! tiada yang bisa membuat ku lebih bahagia selain melihatnya bahagia..”