Geet ep 187 bag 2 "naintara mengancam Maan". Naintara berjalan di gedung KC. Orang-orang yang melihatnay
saling berbisik, "bukankah dia sudah di tangkap polisi? bagaimana dia bsia
datang kesini?" yang lain berbisik, "ketika pak Maan melihatnya, apa yang akan
terjadi?" Romeo yang berada di sekitar situ menyadari keberadaan naitara dan
menatapnya smabil melangkah pergi, "aaye.." ROmeo menatap Naintara dengan mata
genitnya dan berkata, "apapun yang di berikan Tuhan, Dia memberikan
karunia..."
Maan berhadapan dengan naintara dan menanyainay dengan gusar,
"apa yang kau lakukan di kantorku? bagaimana kau bsia keluar dari penjara?"
Naintara menjawab, "sabarlah...! Kau pikir berapa lama aku akan tinggal dalam
penjara? Karena itu aku datang kesini dan ini hanya permulaan. Tunggu saja dan
lihat betapa banyak kejutan yang aku punya untukmu. Dan lagi, kantor ini adalah
milikku juga.."
Naintara melangkah maju, Maan menghadangnya. naintar meghentikan langkahnya dan menatap maan. Maan bertanya, "Naintara, apa yang kau lakukan di kantor ini? Dan bagaiman akau bisa keluar dari penjara?" Naintara menjawab, "begitu banyak pertanyaan dalam satu tarikan nafas. Tolong bersabarlah, Maan Veerji!" Maan melotot marah. naintara berkata, "baiklah, jangan marah. Aku akan menjawab semua pertanyaan mu itu. Bagaimana kau akan keluar dari penjara? kau pikir berpa lama aku akan terkurung di sana? Dan tentang kedatanganku ke kantor ini, ini hanay permulaan. Tunggu dan lihat saja! Betapa banyak kejutan yang aku simpan untukmu. LKarena kantor ini adalah milikku juga!"
Naintara melangkah maju, Maan menghadangnya. naintar meghentikan langkahnya dan menatap maan. Maan bertanya, "Naintara, apa yang kau lakukan di kantor ini? Dan bagaiman akau bisa keluar dari penjara?" Naintara menjawab, "begitu banyak pertanyaan dalam satu tarikan nafas. Tolong bersabarlah, Maan Veerji!" Maan melotot marah. naintara berkata, "baiklah, jangan marah. Aku akan menjawab semua pertanyaan mu itu. Bagaimana kau akan keluar dari penjara? kau pikir berpa lama aku akan terkurung di sana? Dan tentang kedatanganku ke kantor ini, ini hanay permulaan. Tunggu dan lihat saja! Betapa banyak kejutan yang aku simpan untukmu. LKarena kantor ini adalah milikku juga!"
Maan gusardan menyahut, "pertama-tama, ini bukan milikmu, tapi
kantorku. Dan di kantor ini, hanya sesuatu yang di inginkan Maan yang bisa
terjadi. kedua, mungki kau lupa, aku tak ingin melihat wajahmu di kantorku. Jadi
tepatnay 10 detik setelah ini, kau sehausnya tak terlihat di sini. 10 detik!"
Lalu maan peri ke ruangannya. Naintara berus berdiri di tempat semula. Tasha dan
Sasha menatapnya tertegun. sasah terlihat sangat takut.
Maan memanggol Sasha dan bertanya apakah naintara sudah pergi?
naintara berguman bingung. Maan bertanya lagi, "aku bertanya padamu, apakah
Naintara sduah peri atau belum?" sasha menyahut lirih, "aku telah menyuruhnya
pergi, tapi sepertinya dia tidak menolak." Maan menyuruh sasha memanggil penjaga
untuk mengusir Naintara. Sasha keberatan, "tapi dia kakak iparmu.." Maan
menjawab, "kalau aku tidak kahwatir tentang itu, mengapa dirimu?" Sasha berkata
cepat, "baiklah, aku akan melakuannya.." Maah lalu menyuruh Sasha memberitahu
tasha untuk memanggil pengacaranya dan mencari tahu bagaimana naintara bisa
keluar dari penjara, "suruh dai melakukan itu secepatnya..." Sasha mengangguk
dan bergegas pergi.
maan bertanya-tanya, "jika geet melihat naintara,
kesalahpahamannya pasti akan bertambah. karena Dev dai telah meraguiku. Dan jika
naintara keluardari penjara, apakah Dev juga keluar?"