Lalu Sasha berbalik pergi. Geet meneriakinya, "setidaknya,
dengarkan jawaban ku sasha. Jika kau senang menuduh maka kau juga harus sanggup
mendengar jawaban mereka." Sahsa tak mengubrisnya. geet maju dan berkata lagi,
"satu lagi Sasha.." tapi tanpa sengaja mata Geet hampir tertusuk tanaman. Geet
menghindar dan hampir jatuh. Maan memeganginya tepat waktu. Wajah mereka begitu
dekat. Geet memejamkan matanya. Maan menatapnya..
Geet menyentuh wajah Maan dengan mata tertutup dan tanganya
meraba pipi Maan. Perlahan Geet membuka matanya. Sasha dan Tasha menatap dengan
wajah terkejut. Pinki tersenyum. Geet tersadar dan segera menarik tanganya dan
menjauhkan diri dari Maan. Maan menatap sekeliling dan menyuruh semua orang
kembali bekerja. lalu maaan memberitahu Romeo Cs dan semua pekerja dari India
Paints agar mulai bekerja sejak hari ini. Semua orang pun pergi kecuali maan dan
Geet.
Maan memberi arahan pada Geet bahwa hari ini dan sepanjang
hari, geet akan bekerja di ruang Arsip, "kau harus memastikan kalau semua file
harus tertata rapi dan sesuai urutannya!" Geet protes, "tapi ada 1000 file di
dalam sana. Dalam satu hari? Semua ini?" Maan menantang, "jadi, kau berhenti
sebelum berjuang dan mengundurkan diri?" Geet menjawab, "baiklah pak. pekerjaan
akan segera selesai!" lalu Geet pergi dari sana. Maan berpikir, "aku memang
menyuruhmu datang ke sini, tapi aku tahu pasti kalau keberadaanmu di dekatku
akan mempengaruhi aku. karena itu kau sebaiknya bekerja di gudang arsip
sepanjang hari. Dengan begini, setidaknya kau akan berada jauh dari
pandanganku.."
Dev terlihat berjalan di tempat parkir sambil menenteng tas.
Meera menghadangnya dan memukul dadanya sambil marah-marah, "apa yang kau
pikirkan? kau punya otak atau tidak? Tanpa memberitahu aku kau peri dari rumah.
Sejak pagi aku mencarimu seperti orang gila. Dan kau... kau tak perduli kan?"
Meera meraih pergelengan tangan Dev dan menariknya, "ayo pulang!" Dev tertegun.
Meera menyadari apa yang telah di lakukannya dan menarik tanganya dengan cepat.
lalu merra bertanya, "mengapa kau pergi seperti ini?"