Maan menunjukan cincin itu dan berkata, "cincin ini harus di
letakan di tempat yang sherausnya.." Geet menjawab, "dan Taveez ini harus berada
di tempat nya juga.." Geet meletakan kalung suci di dalam kemeja Maan dekat
hatinya. Geet menyentuh dada Maan. Maan meremas tangan Geet dan mengambil
cincin lalu memasangkanya kembali di jari manis Geet. Keduanya saling tatap lalu
tersenyum bahagia. Pinki datang untuk menyerahkan file yang di minta Geet sambil
memberitahu maan kalau ratu Pindi memanggilnya. Maan pergi dari sana. Geet
tersenyum menatap kepergiannya.
Maan masuk keruangannya dan kaget melihat naintara ada di sana,
duduk di kursinya. Naintara berdiri menyambut Maan dan berkata, "ku harap kau
tidak marah aku duduk di kursimu, aku hanya ingin tahu bagaimana rasanya duduk
di kursi CEO.." Maan bertanya, "ku dengar kau memohon pada dewan direktur tapi
tak ada yang mendengarkanmu? Naintara menjawab, "kau terlalu percaya diri dengan
dewan direktur kita. Tapi aku tidak mebutuhkan mereka lagi. Aku tahu bagaimana
melakukan pekerjaanku sendiri.." Maan berkata, "aku tahu dirimu dengan baik,
Naintara. Otot ruwet mu tidak akan beristirahat dengan tenang kan.." Naintara
tersenyum, "kau mengenalku dengan baik. tapi masih ada jarak. Dan ketika kau
berhasil mengenalku dengan tepat, maka aku berada satu langkah di depanmu..."
*
Maan menatap Naintara dan berkata, "dengan memegang sahan 25%
dari perusahaan ini.." Naintara terbelalak. Maan mengejeknya, "kaget? Bagaimana
aku tahu semuanya? bahkan sebelum kau memberitahuku? Naintara, aku boss
perusahaan ini, pemegang saham terbesar. Dan apapun yang terjadi di sini tak
bisa di sembunyikan dari mataku. 25% saham atas nama orang lain bukan hal remeh.
Aku hanya ingin tahu, jika kau memiliki 25 % saham itu bersama Dev, lalau
mengapa kau menghancurkan hidup Geet??
Naintara menyuruh Maan bertanya pada Dev karena dia bis
amenjawab dengan baik, "tapi karena kau bertanya padaku, maka aku akan
memberitahumu. Adik mu Dev, selalu perduli padamu dan keluarga dengan menjual
semua saham yang tidak di inginkan untuk keburukan keluarga dan namanya. jadi
untuk menjaga kehormatanmu dia menghancurkan kehormatan yang lain. Sekarang
setelah semuanya terbuka, biarkan aku maju dan bermain.." Maan menyahut, :ini
bukan permainan kucing dan tikus, tapi bisnis. dan aku bukan Dev! Tapo Maan
Khurana. Jika kau begitu ingin kerja di sini, maka kau haus ingat bahwa hasrat
dan kecepatan yang kau lakukan untuk menguasai perusahaan ini...aku tidak akan
membiarkanya. Aku akan membuat kondisimi lebih buruk dari waktu itu. Kau tidak
hanya akan takut mengambil kursiku bahkan kursi orang lain.." naintara tersneyum
licik, "dan kau juga harus ingat, kaalau akutidak akan pergi dari sini.." Maan
melewati Naintara dan duduk di kursinya.
Maan mengusir Naintara dengan berkata, "kalau keluar tolong
tutup pintu dan lain kali sebelum datang keruanganku kau harus membuat janji
dulu.." naintara keluar dari ruangan Maan dan berpapasan dengan Geet dan Sweety.
Sweety mengedipkan matanya pada Naintara.