-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga menginspirasi...

Sinopsis Geet episode 191 by Meysha lestari.

Sinopsis Geet episode 191 by Meysha lestari.  Ratu Pindi, Sweety mendekati Geet dan berkata, "kau manis sekali, seperti di film. tentu saja, karena dia dari Punjab sama seperi diriku..." lalu Sweety berkata kalau dia ingin Geet ikut bekerja bersamanya dalam proyek itu. Sasha dan Tasha saling pandang dan berbisik, "lihat para gadis desa sedang berkumpul.."

Sweety mengajak Geet ikut dengannya. Maan melarang, "tidak, tak bisa. Tanpa Geet apa yang akan aku lakukan.." Semua menatap Maan dengan heran. Maan meralat, "maksudku tanpa Geet bagaimana perusahaan ini bisa berjalan? Geet selalu melakukan semua pekerjaan di sini.." Sweety berkata, Kalau geet penting bagi kantotr ini, maka proyek ini jug apenting bagi perusahaan ini. Ayo Geet ikut denganku!" Geet tidak keberatan, "aku akan menangani semuanya bersama-sama dengan pekerjaan kantor.." Maan menatap dengan tatapan protes. Tapi tak ada yang menghiraukannya. Sweety lalu mengajak Geet pergi, "akan kutunjukan semuanya padamu.." Geet beranjak peri, maan menatapnya penuh kerinduan.


Geet terlihat sibuk di ruangannya. Dia meminta semua file yang di butuhkan. Romeo cs membantunya. Geet memeriksa file-file itu dan menelpon Pinki minta di bawakan dokumen lain. Maan datang, dia menatap geet yang sedang bekerja dengan tatapan berbinar-binar. Romeo cs melihat kedatanagn maan. Maan memberi isyarat pada mereka untuk keluar. lalu Maan mendekati Geet. Geet menyangka itu Pinki Tanpa menoleh Geet mengulurkan tanganya, "mana dokumennya Pinky.."  Maan mengulurkan tanganya dan menggenggam tangan Geet.

Geet menatap Maan dengan kaget. Maan menarik tangan Geet agar berdiri. Keduanya saling bertatapan mesra. Geet tertunduk malu. Maan menyentuh dagu Geet, untuk membuat dia menatap matanya. Maan menatap liontin di tangan Geet dan membykanya. Geet coba mnutupnya kembali. Maan menatap Geet. Geet tertunduk, "jangan..."*


Maan membuka liontin itu dan mengeluarkan cincin di dalamnya. Dia menunjukan cincin itu pada Geet, "jadi selama kita bertengkar, kau terus menyimpan kenangan tentang aku di dirimu. kau bicara banyak tingkah di depanku, tapis aat sendiri kau tak bisa hidup tanpa ku. Benarkan Geet? kau selalu memikirkan aku.." Geet tertunduk malu. Maan berkata lagi, "tapi itu bukan salahmu. Itulah keajaiban Maan." Geet menjawab, "ya, ajaib..kesepaakan besar. Kau tidak menilai bahwa aku akan menghargai apa yang telah  menjadi milikmu..dan lagi, kenapa kau perduli? kau menjaga jarak dariku. Kau membuang taveez ku kan?" Maan terdiam. geet menuntut, "lihat, kau bahkan tak mau menjawab.." Maan tersenyum dan membuka kancing di kemejanya. Geet gugup, "apa yang kau lakukan?" Maan menjawab, "apa yang harus aku lakukan.." Geet binggung, "oh tuhan, apa yaang kau katakan? apa yang akan kitaa lakukan?" maan menjawab, "well, aku butu kesempatan." Maan melangkah kearah Geet. Geet mundur hingga kesudut. Geet berkarta, "lihat apa yang kau lakukan..? Tolong hentikan!" Maan berkata, "aku ...akan menunjukan kalung suci mu!!" Geet tersenyum melihatnya. Dia memegang taveeznya dan berkata, "kau juga. Menunjukan amarahmu yang tak terkira dan sepanjang hari menyusahkan aku tapi sebenarnya kau hanay berpikir tentangku saja kan?" 

Popular Posts