Sinopsis Geet episode 193 Geet berkata,
"seperinya bagimu semua berpusat pada 3 kata itu. Apakah kau tidak pergi untuk
meeting?" Maan bersikeras, "penuhi janjimu! katakanlah! tak ada yang lebih
penting dari ini! Dan lagi aku telah selesai meeting dengannay melalui telpon.
Setuju dengan semua kondisi klien.." Geet heran, "bagaimana kalau dia
merugikanmu?" maan memekasa geet mengatakannya. Geet menyahut, "wah, kaus duah
selesai, sementara aku masih lama. Biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku dulu.."
Maan melihat Geet mengangkat kotak dan menegurnya, "mengapa kau mengangkat kotak
itu? bukankah dokter melarangmu untuk mengangkat yang berat-berat?" Maan
menyuruh Geet meninggalkan itu. Lalu maan meraih kota itu untuk mengangkatnya.
Tangan mereka bersentuhan. Maan memegangnya. Keduanya saling bertatapan. Geet
menyuruh Maan melepaskan tangannya. Maan bertanya, "kapan aku memegangnya?"
Maan mengangkat kotak itu. Lampu gantung kembali
bergoyang-goyang. Maan melihat itu dan kaget. Maan segera membuang kotak dan
berlari kearah geet untuk menyelamatkannya dari petakan lampu gantung itu.
Terdengar bunyi berderak saat lampu jatuh, Maanmemeluk tubuh Geet dengan erat.
Dengan cemas dan takut Maanmenayai Geet, "Geet, kau baik-baik saja? apakah kau
terluka?" Maan memeriksa sekujur tubuh Geet. Geet menenangkan Maan dengan suara
gemetar, "aku baik-baik saja, pak.."
Maan melihat lampu gantung yang berserakan di lantai dan
berteriak memanggil Pindi. Semua orang datang ke gudang termasuk Pindi. Aru pndi
bertanya, "apa yang terjadi?" Maan balik bertanya, "kau yang beritahu aku, apa
yang terjadi?" ledakan kecil kembali tertdengar. Maan memarahi Pindi, "mengapa
kau mengirim Geet ke sini? Dan kalau kau memang melakukan itu mengapa kau tidak
memeriksa apakah tempat ini aman atau tidak? lampou gantung itu jatuh. Jika aku
tidak datang tepat waktu, hanya tuhan yang tahu apa yang akan terjadi pada
Geet." Pindi kaget dan ketakutan, "aku tak tahu kalau begitu berbahaya, maafkan
aku!" Maan marah dan meminta Pindi memberitahunya mengapa doa menyuruh Geet
mengangkat kotak? apakah kau menyuruhnya kemari untuk mengerjakan pekerjaan
seperti ini?"
Geet yang menjawab, "para pekerja tidak datang, jadi kami semua
membantu ratu Pindi." Maan kesal, "setidaknya kau memberitahu aku tentang para
pekerja itu." Geet coba menenangkan maan dengan berkata kalau dirinya baik-baik
saja. Maan melarang geet tinggal doi sana dan mengajaknya pergi, "kau ikut
denganku.." Semua orang kaget. Maan tersadardan meralat kata-katanya, "maksudku
aku akan mengantarmu pulang untuk istiraahat.."
Geet menolak, "sangat salah kalau meninggalkan pekerjaan yang
belum selesai di tengah jalan. peluncuranmusik akan berlangsung bebera jam lagi.
bagaiman akita bisa pergi?" Pindi kaget mendengar perhatian Geet pada
pekerjaannya. Maan memberi siyarat pad geet. Geet menggeleng. Maan menurut. Lalu
Maan memberitahu ratu Pindi agar memanggil pekerja sekarang juga untuk
menyelesaikan semua pekerjaan, "hal seperti ini tak seharusnya terjadi lagi.."
Pindi dengan wajah menyesal meminta maaf. Maan dan Geet saling tatap. Greet
meyakinkan Maan kalau dirinya baik-baik saja.
Pindi menelpon Naintara dan memberitahu apa yang sudah terjadi.
naintara kaget, "maan ada di sana?" Pindi mengiyakan, "puji syukur dia datang,
kalau tidak siapa lagi yang akan menyelamatkan Geet? AKu mengirimnya ke gudang
untuk membuat dia ketakutan bukan untuk membunuhnya. Kalau Maan tidak datang,
hal buruk akan terjadi." Naintara kecewa, "itu artiny Geet baik-baik saja?"
Pindi mengiyakan lagi, "kuberitahu ya, aku benar-benar ketakutan. Jika sesuatu
yang terjadi padanya bagaimana?" Naintara dengan kecewa menyuruh Pindi kembali
mengurusi pestanya.
naintara berteriak kesal, "bagaimana MK bisa datang kesana?
Semua jerih payahku sia-sia.Sekarang aku harus mengerjakan semuanay sendiri dan
tidak tergantung pad aorang lain. Aku akan menyingkirkan babi geet apapun yang
terjadi dalam pesta itu.. SInopsis Geet episode 194 by meysha lestari.