Maan lalu meraih tubuh Geet memeluknya dan meringkuk
bersamanya. lalu maan berkata dengan lembut, "teruslah seperi itu, tatap aku
tanpa berkedip...lali pejamkan matamu seolah-olah aku luruh bersamamu, Dnegan
begitu kau akan tidur dengan manis.." Geet tersneyum dan terus menatap maan.
maan pun menatap Geet sambil terus memeluknya. tak lama kemudian Geet tertidur.
Maan memeluk erat Geet dan semakin merapatkan pelukannya sambil menatap wajah
cantik geet yang terlelap dan seulas senyum di bibir.
Naintara mengunjungi Meera dan Dev. meera yang membuka pintu
kaget, Naintara?" Dev keluar mendengar teriakan Meera dan melihat naintara.
Dnegan marah Dev membentaknya, "beraninya kau datang kesini.." Naintara
melangkah mendekati Dev dan meminta waktunya barang 5menit. Sambil menangis,
nainatara memberitahu Dev kalau maan sudah bahagia bersam ageet dan Dev bersama
meera, dia ingin menghabiskan beberap saat bersama Dev sebelum pergi jauh. Dev
tidak percaya perkataan naintara dan mengusirnya.
Naintar berkata sebelum pergi di aingin minum untuk terkahir
kali bersama Dev. meera merasa canggung dan beranjak pergi,Naintara pergi ke
meja bar, menunag minuman di gelas. lalu dnegan tatapan licik ida membuka botol
dan menumpahkan setitik cairan kedalamnya. lalu Dia melangkah mendekati Dev dan
mengulurkans alah satu gelas itu pada Dev. Dev terpkas menerimanya. naintara
berkata, "cheers..." tapi Dev tak perduli. Dia langsung meneguk minuman itu.
naintara tersnetum melihatnya lalu meneguk minumannay sendiri. lalu naintara
berkata, "Dev maafkan aku..." Dev kesal, "maaf?? Sebaiknay kau tidak menggunakan
kata-kata yang kau sendiri tidak tahu artinya.." Dev mengusir Nainatra. naintara
berkata dengan lemah, "kau tak mau memaafkan aku kan?" Dev kesal, "pergilah dari
sini!"
Tiba-tiba Naintara terhuyun-huyun. Dari mulutnya tersembur
darah. Lalu dia jatuh di sofa. Dev dengan cemas menghampirinya, 'apa yang
terjadi?" Meera mendengar keributan itu dan datang. Naintara berkata, "sudah ku
bilang, akuhanya butuh 5 menit bersama mu sekarang suaraku juga tidak akan
mencapaimu..." lalu nainatar menutup matanya perlahan-lahan. Dev dan Meera panik
dan coba membangunkan nainatara, tapi dia semakin lelap dalam tidurnya..
Esok paginya, maan melangkah dengan seulas senyum bahagia. geet
sedang berdandan dan memasang anting-anting di telinganya. maan berjalan ke
pintu dan menatap geet. Geet menyentuh belahan rambutnya seolah ingin
mengisihnya dnegan Sindoor. Maan menatap Geet dan melihaat semua pertanyan yang
terpancar di matanya. Maanmemasuki kamar dan mendekati Geet perlahan. Maan
mengeser tirai ke sampaing dan tiba-tiba tirai itu jatuh dan manik-manik yang
menghiasinya berhamburan. Maan dan Geet saling pandang.
Maan mendekati Geet dari belakang dan memegang tanganya sambil
berkata lembut, "geet. aku tahu samudra pertanyaan telah muncul di hatimu. Apa
yang aku lakukan kemarin bukan untuk menyelamatkan mu dari situasi sulit saat
itu, aku menggisi belahan rambutmu karena...karena aku ingin kau menjadi
pasangan hidupku..." geet menatap Maan dengan takjub. Maan bals menatap geet.
Keduanya saling berpandangan... Sinopsis Geet episode 198 by
@geetsinopsis 101