-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga menginspirasi...

Sinopsis Shehrazat episode 1 bag 2 by Mey Lest

Sinopsis Shehrazat episode 1 bag 2 by Mey Lest. Shehrazat menemui Dokter Attila. Doktor memberitahu kalau Donor ada di baku, dia tinggal di Azerbaijan, "wanita itu juga kehilangan anaknya karena Leukemia. Dia bersedia menjadi donor dan datang kesini jika kita mau membiayainya." Shehrazat sangat senang mendengarnya. Dokter memberitahu kalau antigen Kaan sangat cocok dengan calon donor dan kemungkinan untuk berhasil sngat tinggi. Dokter Attila memberitahu kalau biaya operasi sangat mahal. Sherazat berkata kalau mereka belum pernah membicarakan tentang biasaya operasi, "berapa kira-kira biayanya, dok?" Dokter memintan Shehrazat menyiapkan dana sekita 200.000 dollar. Shehrazat terkejut, dia tak menyangkah kalau biaya operasi semahal itu. Dokter tidak bisa bicara apa-apa lagi. Dia hanya menyarankan Kaan agar segera di operasi karena kondisinya sangat kritis.

Onur dan Karem pergi makan siang di restoran. Dalam kesempatan itu, Karem dengangembira mengingatkan Onur kalau mereka memenangkan penghargaan Halit Muna Foundation, "ini bisa menjadi referensi bagi perusahaan kita." Onur setuju, "ini sangat bagus. Wanita arsitek yang baru itu ternyata sangat bagus. Siapa namanya?" karem mengoda Onur, "entah mengapa kau tidak pernah mengingat nama wanita. Kau harus mengingat yang ini." Onur bertanya, "mengapa?" Karem membeirtahu kalau nama arsitek itu Shehrazat, "nama wanita dalan kisah yang sangat kau sukai." Onur bertanya, benarkah? aku tidak menyadarinya." Karem merasa kalau Shehrazat sangat berbeda dengan wabita lain, "dia punya aura terhormat, serius dan sangat pandai. kau telah melihatnya saat meeting. Dia sangat hebat dan kau masih membentaknya, tapi.." onur menyela, "dia tidak seharusnya terlambat. Kita menunggu dia lebih dari 15 menit. Lain kali aku tidak akan membiarkan dia ikut meeting. Tapi, karena kita mendapatkan proyek karena dia, maka aku membiarkannya kali ini." Karem mengejek Onur dengan mimik lucu, "kau terlalu galak, 'Don patrone'." Karem tertawa, "dan kau terlalu kembut hati. Kita jadi seimbang."

ShehrazatKarem kemudian menanyakan tentang proyek yang lain. onur menjawab kalau proyek itu milik Karem karena dirinya akan mengurus yang di Dubai. Karem mengajak Onur bertukar proyek. oOnur menolak. karem merayunya, tapi Onur tidakbergemik. karem akhirnya menyerah. Mereka berdua kemudian menikmati santapan makan siangnya..

Bennu mengemui Shehrazat di kantornya. Dia terkejut saat melihat Shehrazat menangis. Benu dengan prihatin bertanya, 'ada apa?" Shehrazat memberitahu bennu kalau mereka menemukan Donor untuk Kaan, tapi biasaya operasi sangat mahal dan dia tidak punya uang sebanyak itu. Bennu juga tidak tahu bagaimana mereka bsia mengumpulkan uang sebanyak itu.

Malam harinya Shehrazat pergi kerumah Buhan Eviliyaoglu, mantan ayah mertuanya untuk meminta dukungan dana. Tapi Burhan menolak dengan mengatakan kalau dirinya tidak merasa punya cucu. Bahkan bisa di bilang semua orang di keluarga Burhan tidak menyukai kedatangan Shehrazat. Anak lelaki burhan mengerutu melihat Shehrazat dia masih marah karena menurutnya Shehrazatlah yang menyebabkan abangnya meninggal. Mendengar kata-kata anaknya, si ibu, istri burhan membentaknya. Dari seluruh keluarga hanya istri burhan, Nadide Eviliyaoglu saja yang menyambut hangat Shehrazat. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena takut pada suaminya. Shehrazat memohon agar tuan Burhan mau memberinya uang untuk biaya operasi Kaan, '..anda boleh mengatakan apapun padaku, membentakku, membenciku, tapi aku mohon padamu, tolong selamatkan anakku. Anda punya jutaan dollar. 150 Dollar tidak apa-apa bagi anda. tapi sangat besar bagiku. Aku sudah melakukan apapun tapi tidak bisa mendapatkannya. Anakku beru 5 tahun. Aku mohon padamu, tuan Burhan. Demi kasih sayang tuhan, ku mohon, tolonglah aku! Kumohon!" Nadide menanggis sambil menutup mulutnya mendengar cucunya akan mati kalau tidak di operasi. Tapi Burhan sepertinya tidak tergerak, "enthalah Shehrazat, setauku kau adalah penyebab kematian anakku. Itu saja." Shehrazat memohon, "tidak..tidak tuan Burhan." Burhan berkata kalaupun dia punya 10 kehidupan, dia tidak akan memberikannya pada Shehrazat ataupun anaknya." Shehrazat putus asa, "tuan Burhan, aku memberitahu anda kalau cucu anda sekarat. Tidakkah anda punya kesadaran?" Burhan dengan ketus menyahut, "kau tidak bisa menuntut kesadaranku. Ingat posisimu!" Shehrazat sekali lagi memohon, "jangan begitu kejam, tuan. Tolonglah!" Burhan mengatakan kalau dia telah membuang Ahmet dari hidupnya sejak lama, "jangan kau berani datang kesini lagi!"

Di bawah hujan deras, Onur berdiri di halaman rumahnya mendengarkan para perempuan yangsedang mengaji didalam rumah. Di ruang tamu, beberapa wanita berkerudung sedang membacakan surah Yasin. Onur berguman, "sunnguh malam yang indah. Hujan lagi. Malamnya ibuku. Dia tidak lupa." Karem menatap Onur sambil minum. Onur berkata, "ibuku tidak lupa hari kematian ayah. Setiap tahun, dimalam ayahku mati di ranjang wanita lain,... alunan suci akan terdengar di taman ini." Karem menyela, "dan kau tidak lupa untuk mengingat kebencian yang sama. Akankah kau melupakan semua ini?" Onur menjawab, 'aku tumbuh besar dengan cerita ini. Saat itu aku baru 12 tahun, ketika wanita itu menancapkan kukunya pada ayahku." Karem menyahut, "aku tahu. tapi ini sudah bertahun-tahun. Lupakanlah!" Onur berkata, "mudah bagimu berkata begitu. kau tidak mengerti...bagaimana rasanya mempunyai ayah yang jadi permainan wanita." Karem berkata, 'Onur, aku kita besar bersama. Aku bersamamu dulu, sekarang juga. Aku tahu apa yang telah kau lalui." Onur protes, "lalu kenapa kau keberatan ketika kukatakan aku tidak percaya pada wanita? Tidak perduli pada janji mereka?" Karem tertawa, "ok..baiklah, jadilah seperti yang kau inginkan. Kita tidak akan percaya atau perduli dengan janji mereka. Tapi ibu kita wanita juga." onur menyahut, "itu berbeda. Mereka ibu-ibu." karem menatap Onur dengan heran, 'jadi ibu-ibu berbeda?" "Onur menjawab, "tentu saja." Karem meberitahu Onur bahwa semua wanita akan menjadi ibu suatu saat nanti." Onur menatap karem dan menegaskan, "tidak. Semua wanita bisa melahirkan, tapi tidak semua bisa menjadi ibu."

Acara pengajian berakhi, para tamu berpamitan. Onur menatap kursi goyang di sudut ruangan sambil berkata, "orang mungkin berpikir kalau ibuku sangat mencintai ayah." Karem menjawab, "tentu saja. Aku sudah mendengarkan acara ini sebanyak 20 kali sepanjang tahun." Onur berpikir kalau ibunya sedang mengingatkan dirinya tentang ayah, "dia pernah berkata,...kau mungkin telah pergi, tapi aku tidak akan melupakan dirimu." Karem menatap onur dengan heran dan berkata kalau Onur semakin dewasa semakin aneh.

Ibu Onur, Farida menemui Onur dan Karem bersama bibi karem seval. Feride menyapa Onur, 'di sini kalian.." onur segera berdiri menyambut ibunya dan mencium tangannya. Seval mengajak karem pulang. Farida menahannya, "tinggallah Seval, ini masih awal." Seval setuju. Berenpat mereka duduk di taman menikmati hujan...

Shehrazat menemani Kaan tidur. kaan lelap sambil memeluknya. Shehrazat menangis dan memeluk Kaan sambil menangis. Bennu mengajak Sherazat pergi dari tempat tidur Kaan, "ayo Shehrazat,biarkan anak itu tidur!"  Shehrazat dan Bennu duduk di ruang tamu. bennu menuang minuman dan memberinya pada Shehrzat. bennu tidak habis pikir mengapa Burhab sangat kejam. Shehrazat menjawab karena Burhan membenci dirinya. Bennu tidak tahu mengapa Burhan sangat menentang pernikahan Ahmet dan Shehrajat. Shehrazat memberitahu Bennu kalau Burhan ingin menikahkan Ahmet dengan anak relatifnya dari kayseri, "burhan mengancam Ahmet kalau dia menikahiku, dia tidak akan menganggapnya sebagai anak lagi." Shehrazat berkata kalau mereka kemudian menikah. Ahmet pernah berkata kalau ayahnya pasti akan melembut begitu melihat Shehrazat, tapi tidak, Burhan malah membuang Ahmet dan berkata kalau dia tidak punya seperti Ahmet. Shehrazat memberitahu Bennu kalau Burhan bahkan tidak datang di upacara pemakamannya. Mereka semua menganggap Shehrazat yang bertanggung jawab atas kematian ahmet. Shehrazat bercerita sambil menangis mengigat bagaimana Ahmed mati karena kecelakaan, dia menyetir dalam keadaan mabuk untuk menemui ayahnya dan jatuh ke laut. Bennu menenangkan Shehrazat yang menangis... Sinopsis Shehrazat episode 1 bag 3 by Mey Lest.

Popular Posts