Sambil melangkah pergi, Maan menapat telpon dari rumah sakit
yang mengingatkan tentang check up istrinya, "jaji temunya jam 2 siang ini untuk
nyonya Khurana. Adna akan datang kan pak?" Maanmenjawab cepat, "ya, suster, kami
akan datang!" Maan bergumang, "dalam kemarahanku aku lupa, bahwa aku seharusnya
menjaga dia bukan menyulitkannya. AKu bahkan lupa kalauharus membawa Geet ke
rumah sakit untuk check up. entah apakah Geet uingat atau tidak.." Lalu Maan
berjalan menuju ruang arsip untuk menemui Geet.
Geet yang kelelahan mengusap keningnya dan duduk di kursi
sambil mengipas-ngipas tubuhnya. Dia terlihat sangat lelah. Saat membenahi
rambutnya, liontinnya tersangkut di cincinnya. Geet berusaha melepaskannya. Geet
teringat saat Maan memasangkan cincin itu di jarinya. Geet sedang menatap cincin
itu ketika Maan datang dan menyapa, "geet.." Geet kaget dan bergegas berdiri.
Maan melihat geet berkeringat dan mengamainya dengan seksama.
Maan mendekat
hendak menyeka keringat Geet, tapi mengurungkan niatnya. Maan menatap sekeliling
dan bertanya, "ruangan ini punya kipas angin atau AC?" Geet menajwab, "arsip
lama tidak butuh kipas angin. Siapa yang bekerja dengan file-file ini?" Maan
membuka jednela. Angin menepa masukd an menerbangkan kertas-kertas file. geet
kesulitan memeganginya. Maan berdiri dan menatap Geet yang susah payah
mempertahankan file-file itu dari tiupan angin.
Geet cepat-cepat bangkit dan tiba-tiba merasa pusing. geet
terhuyun hampir jatuh, untuk maan memeganginya tepat waktu. Geet tersadar dan
segera menjauhi Maan. Maan bertanya, "Geet, apakah kau baik-baik saja? geet
mengangguk. Maan berkata, "aku lupa.. maksudku, Geet apakah kau ingat kalau kau
harus pergi check up?" Maan mendengar suara berisik, dia melihat cincin terjatuh
di lantai. Saat Maan menoleh lagi kearah Geet, Geet da=sduah jatuh pingsan. Maan
mengakap tubuh Geet dan menepuk-nepuk pipinya untuk membangunkan dia,
"Geet..buka matamu!"
Maan mendudukan Geet di kursi dan berkata, "geet buka matamu.."
Maan menggosok tangan dankaki Geet dengan cemas sambil memanggil namanya. Maan
menyesali diri, "semua ini karena diriku. Untuk menjauhkanmu dari aku. Aku
mengatakan apapun yang terlintas di pikiranku. Karena itulah aku menggirimmu
kesini. Tolong buka matamu..!" Maan mengambil segelas air dan memercikkannya ke
wajah Geet. maan berkata, "Geet, maafkan aku.."