Fungsi dan Aturan Penggunaan Tanda Petik. Tanda Petik dua atau tanda kutip ganda atau Quotation mark atau biasa di kenal dengan tanda petik (saja) adalah tanda baca yang berupa (") yang jumlahnya sepasang, dan di letakkan di awal kalimat dan di akhir kalimat yang ingin diberi tanda petik.
Sebenarnya tanda petik ada 2, yaitu Tanda petik dua / ganda ("...") dan tanda petik tunggal ('...').
Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang tanda petik dua, karena bagi penulis naskah drama ataupun cerita fiksi yang banyak menggunakan kalimat petikan langsung, pengetahuan tentang fungsi dan aturan penggunaan tanda petik sangat penting.
Fungi dan Aturan Penggunaan Tanda Petik Dua atau Tanda Kutip Ganda.
Ada 5 Fungsi tanda petik dua atau tanda kutip ganda, yaitu:
1. Tanda petik dua menjadi ciri kalimat langsung
Contoh:
- Aris berpesan, "Nanti malam aku kerumahmu. Kau jangan pergi kemana-mana."
- "Nanti malam aku kerumahmu. Kau jangan pergi kemana-mana," pesan Aris.
2. Tanda petik di gunakan untuk mengapit petikan langsung dari sebuah pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya.
- "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia," adalah bunyi dari pasal 36 UUD 1945.
- Sila kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
3. Tanda petik dua di gunakan untuk mengapit judul karangan, judul sajak / syair, atau bab buku dalam kalimat.
Contoh:
- Pernahkah Anda membaca Fanfictions Jodha Akbar berjudul "Takdir" karya Meysha Lestari?
- Puisi "Ku Titipkan Rinduku pada Rumput yang Bergoyang" menggambarkan kerinduan seseorang pada orang yang disayanginya.
- Episode kedua "Puisi Cinta yang Hilang" terdapat pada halaman 7 buku itu.
4. Tanda petik dua di gunakan untuk mengapit istilah yang kurang di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh:
- "Smart tv" produk Samsung yang banyak diminati orang itu sedang menjadi trend topik di Internet.
- Dia memakai celana panjang yang pernah populer di tahun 90 an dan di kenal dengan sebutan celana "braicut".
Aturan Penggunaan Tanda Petik Dua atau Tanda Kutip Ganda dalam Kalimat
1. Hurup pertama dalam Tanda petik yang berisi petikan langsung harus menggunakan hurup besar.
Contoh:
- "Aku lapar," kata Sonny.
- Sonny berkata, "Aku lapar."
2. Tanda petik penutup di letakan di belakang tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan langsung.
Contoh:
- "Aku lapar," kata Sonny.
- Sonny berkata, "Aku lapar."
3. Tanda petik penutup yang mengapit kata atau ungkapan ditempatkan di depan tanda baca penutup.
- Karena warna kulit dan rambutnya yang putih, dia mendapat julukan "Si Bule".
- Bang Kohar sering di panggil dengan sebutan "Pahlawan", entah apa alasannya.
